Perwira Polisi Tewas Terjatuh dari Ketinggian 50 Meter

oleh -2,702 views
Suasana pemakaman pendaki tebing gunung parang, Andy Nurwandy di TPU Kampung Jatijajar, Desa Sukatani diselimuti haru. (foto tribunjabar).

Seorang perwira polisi meninggal akibat jatuh dari tebing di Purwakarta, Sabtu (14/12/2019) sore. Korban bernama Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Nurwandi. Sebelum peristiwa nahas itu, ia mendaki tebing bersama adik dan anaknya. Namun, perwira polisi itu mengalami kecelakaan. Tali yang digunakan untuk turun gunung tiba-tiba putus. Demikian dilansir Tribun Jabar.

Hal itu membuat mantan Kapolres Padangsidimpuan itu meninggal. Adapun jenazah korban, langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Jatijajar, Desa Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (15/12/2019) pagi. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Purwakarta, AKBP Handreas Ardian membenarkan informasi tersebut.

Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gunung Parang.
Handreas menjelaskan, seusai terjatuh dari tebing itu, korban sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun di tengah perjalanan, perwira polisi itu meninggal. “Pada saat terjatuh masih ada detak jantung, dan di perjalanan almarhum meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Handreas Ardian, Minggu (15/12/2019).

Suasana pemakaman pendaki tebing gunung parang, Andy Nurwandy di TPU Kampung Jatijajar, Desa Sukatani diselimuti haru.
Prosesi penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada polisi berlangsung di rumah duka di Kampung Jatijajar, Kabupaten Purwakarta. Lantas secara simbolis diterima oleh perwakilan Polda Jawa Barat, Kombes Pol Dedy Kusuma Bakti. Mewakili Kapolres Purwakarta, Paur Humas Polres Purwakarta, Ipda Tini Yutini memastikan seorang pendaki Gunung Parang merupakan anggota Polri yang jatuh dari ketinggian 50 meter.

“Pada saat tubuh korban terhempas di bawah, masih ada detak jantung. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, sekitar pukul empat kemarin nyawa korban tak dapat diselamatkan,” ujar Tini, di Kabupaten Purwakarta, Minggu (15/12/2019).

Editor Roy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *