Jumlah Pengangguran di Bandung Semakin Berkurang

oleh -3,568 views

 

JABARPOS – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung Asep Cucu Cahyadi mengklaim jumlah pengangguran di Kota Bandung terus menurun. Bahkan kini jumlahnya hanya sekitar 96 ribu orang.

Asep menjelaskan dari data Badan Pusa Statistik (BPS) disebutkan jumlah pengangguran terus berkurang sejak 2016. Saat itu jumlah pengangguran mencapai 107 ribu orang.

“Kemudian tahun 2017 turun sekitar 102 ribu orang. Terakhir tahun 2018 berkurang lagi 96.465 orang atau hanya delapan persen,” ujar Asep kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (21/3/2019).

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi berkat kolaborasi pemerintah dan para pengusaha. Selain itu program pelatihan dan magang yang dilakukan pemerintah di beberapa ritel dan perhotelan juga cukup ampuh sebagai modal awal bekerja.

“Kita optimistis tahun 2019 ini tingkat pengangguran akan terus berkurang. Tentu dengan konsistensi dan kemauan masyarakat untuk mencari juga mengikuti berbagai program yang disediakan,” kata Asep.

Dia menjelaskan terdapat tiga faktor yang menyebabkan angka pengangguran sulit diturunkan. Pertama, lowongan kerja yang tidak terinformasikan secara baik. Kedua, ketidaksesuaian antara keterampilan dan kebutuhan bursa kerja. Terakhir, jumlah lowongan yang terbatas.

Terkait faktor pertama, menurut Asep, Pemkot Bandung telah memiliki Perda Nomor 4 Tahun 2018 yang mewajibkan setiap perusahaan melapor ke Disnaker jika membuka lowongan pekerjaan. Termasuk jika lowongan tersebut telah terisi nantinya.

“Kalau tidak dilaporkan sanksinya juga berat. Ada pidana dan perdata,” kata Asep.

Guna memudahkan para pencari kerja, Disnaker telah memiliki aplikasi Bandung Integrated Manpower Managemen Application (BIMMA). Melalui aplikasi tersebut para pencari kerja bisa mencoba peruntungan sesuai minat dan kemampuan.

Selain melalui aplikasi BIMMA, para pencari kerja bisa mengakses informasi di laman web disnaker.bandung.go.id. Dalam web tersebut terdapat informasi lowongan dan pelatihan yang digelar sebagai penunjang.
(detikcom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *