Balakecrakan Makan Nasi Liwet Tradisi Turun Temurun di Kampung Sukamandi Mekar

oleh -9,003 views

Jabarpos.com Lembang – Balakecrakan makan liwet di Kampung Sukamandi Mekar Rw 15 sudah turun temurun sejak dulu khususnya warga Gg M.Karma I, dan dilaksaakan setelah tanggal 17 Agustus. Sabtu,(19/8/2018)

Namun beberapa tahun terakhir masak nasi liwet ini di lombakan, dan diikuti oleh semua warga Rw 15, pesertanya dibagi beberapa kelompok, masing-masing terdiri dari 5 orang,

Proses masak nasi liwet istimewa.

Pesertanya terdiri dari ;1. Kelompok Karang Taruna Rw 15, 2.Kelompok Iman, 3.Kelompok KKN Mahasiswa UPI Bandung, 4.Kelompok Eko, 5.Kelompok Ero, 6.Kelompok Novia, 7.Kelompok Bah jepri, 8.Kelompok Agus, 9.Kelompok Kandar, 10.Kelompok Mustopa.

Kegiatan Lomba ini dihadiri oleh kepala Desa Lembang, Staf desa juga Tripida desa yang sekaligus menjadi juri dalam lomba tersebut.

Kepala Desa Lembang, Yono Maryono Sip, saat memberikan sambutan.

Yono Maryono Sip, Kepala Desa Lembang mengungkapkan, “Bahwa program lomba ngaliwet di rw 15 adalah program rutin setiap tahun di adakan dengan tujuan untuk mempersatukan warga masyarakat dengan ngaliwet kita bisa mengetahui sejauh mana kerjasama masyarakat dengan pengurus yg ada di lingkungannya,”ungkapnya.

“saya sebagai kepala desa sangat bangga dan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Ketua Rw 15 dan para Rt dan masyarakat semoga program ini dapat di pertahankan dan di tingkatkan pesertanya”tambahnya.

Nikmatnya – Saampar – Sajajar – Sarasa.

Ketua kabuyutan lembang, yang akrab disapa Bah jepri mengatakan,”Pada intinya budaya dan tradisi yang turun temurun ini harus tetap dipertahankan, dikarenakan terasa sekali ikatan kekeluargaan antar sesama warga, terutama untuk generasi penerusnya”katanya.

Tradisi tutun temurun di sukamandi mekar.

“Warga disini sudah seperti keluaga satu sama lain, selalu ramai dalam setiap kegiatan, mulai dari orang tua bahkan anak-anak, karna kami di sukamandi ini diwarisi orang tua satu petuah “Kudu Saampar, Sajajar, Sarasa” artinya semua sama dan sejajar serta saling merasakan, itu simbul dari makan liwet sama-sama, bukan lombanya yang penting tapi kebersamaannya” Pungkasnya. (AP/JPC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *