Jabarpos.com. Baleendah– Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) berkesempatan mengunjungi Sanggar Seni Lukis Dwi Matra di RT. 07 RW. 01 Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (2/7/18).
Silaturahmi Pangdam ke Sanggar Seni Lukis Dwi Matra didampingi oleh Aster Kasdam III/Siliwangi Kolonel Inf Adri ini bertujuan mengetahui lebih dekat proses dan tahapan-tahapan seorang seniman dalam menyelesaiakan satu lukisan.
Pangdam menghaturkan terima kasih kepada para seniman untuk waktunya dan mengapresiasi adanya Desa Wisata Jelekong yang terkenal lukisannya dan merupakan suatu kebanggaan disambut oleh warga Jelekong.
“Dengan adanya potensi wisata budaya ini, tinggal memelihara saja dan dapat dijadikan kekuatan untuk kesejahteraan masyarakatnya sehingga bermuara menjadi kekuatan Hankam, pesan Pangdam.
Pada kesempatan itu Pangdam mengaku dirinya pernah tinggal di Baleendah. “Tapi saya tidak tau kalau desa ini ada Desa Wisata dan sekarang malah baru tau ada pengrajin lukisan”, ungkapnya.
Pangdam menyarankan agar para pelukis juga memasarkan hasil karyanya dengan membuat katalog lukisan di internet, disertakan nama pelukis dan harganya. “Yang harus kita lakukan di jaman sekarang yang modern ini adalah informasikan karya kita keluar, jangan hanya karya kita terkenal saat kita sudah meninggal,” ulasnya.
Kemudian dengan semangat dan tidak ragu, Pangdam menorehkan kuas dikanvas ikut melukis bersama-sama pelukis lainnya. Selanjutnya Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) menerima penghargaan sebagai Bapak Seni dan Budaya dari Original Rekor Indonesia (ORI).
Pangdam disambut Asep Sancang pemilik Sanggar Seni Lukis Dwi Matra, serta 20 orang anggota sanggar seni lukis lainnya. “Kedatangan Pak Pangdam tidak disangka-sangka, warga Jelekong merasa bangga atas kunjungan Bapak,” ucap Asep Sancang.
Asep menuturkan pelukis Jelekong sejak 1979 berangkat ke Jakarta dan pulang hanya melukis pemandangan saja. “Sampai akhirnya sekarang para pelukis berkembang menjadi 800 orang dan sekarang yang aktif hanya 600 orang,” tuturnya.
Menurutnya, untuk pemasaran lukisan di Bandung di Braga serta Jakarta hingga berkembang sampai ke Arab Saudi. “Sekarang pelukis Jelekong bisa mengikuti perkembangan sesuai dengan pesanan,” ujarnya.
Asda Pemkab. Bandung Yudhi Haryanto mengungkapkan untuk sarana dan prasarana Pemkab Bandung mengaku masih bisa dikembangkan. Tetapi untuk pembinaan, imbuh Yudhi, pihaknya kesulitan dalam hal pemasaran.
“Selama ini pemasaran baru ke Bali dan Malaysia serta pengembangan kesenian terkendala masalah pemasaran lukisan dan pengrajin wayang,” beber Yudhi.
Tampak hadir juga Dandim 0609/Kab. Bandung Letkol Arh A. Andre Wira Kurniawan, Kapolres Kab. Bdg AKBP Indra Hermawan, Asda Pemkab Bdg Yudi Haryanto. Hadir juga Danramil Ciparay, Kapolsek Baleendah, Kabid Pengembangan Destinasi Disparbud Kab. Bdg, Camat Baleendah dan tamu lainnya.(AP/JPC)