JABARPOS – Siapa orang yang akan menduduki kursi Sekda Kota Bandung hingga kini masih menjadi misteri. Bahkan tepat enam bulan atau 20 Maret 2019 pasca dilantik menjadi Wali Kota Bandung, Oded M Danial masih meminta bersabar.
“Ayeuna udah Idah (sekarang masa tunggunya sudah selesai). Tungguan weh lah (tunggu saja),” kata Oded saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 20 Maret kemarin.
Polemik mengenai orang nomor tiga di pemerintahan Kota Bandung ini bermula dari mundurnya Yossi Irianto karena mengikuti Pilwalkot 2018. Sejak itu jabatan diisi oleh Evi S Shaleha dengan status Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kota Bandung. Evi sendiri kini telah pensiun dan masuk menjadi Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jawa Barat.
Tak lama Evi menjabat, posisinya diganti oleh Dadang Supriatna dengan status Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kota Bandung. Waktu berlalu, tepatnya pada 20 Oktober 2018 posisi Dadang pun diganti oleh Ema Sumarna yang hingga kini masih menjabat Plt Sekda Kota Bandung.
Jauh sebelumnya, di akhir masa jabatannya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil telah memilih Benny Bachtiar yang merupakan ASN asal Pemkot Cimahi untuk menjadi Sekda Kota Bandung. Benny terpilih setelah masuk tiga besar hasil seleksi bersama dua nama lainnya, Mohamad Salman Fauzi dan Ema Sumarna. Dari tiga nama tersebut, Benny menduduki posisi paling buncit. Meski terendah penilaiannya, Benny yang dipilih.
“Hari ini saya umumkan secara fair dan adil hasil musyawarah, maka calon Sekda Kota Bandung yang akan diajukan ke Kemendagri adalah Pak Benny Bachtiar,” ujar Ridwan Kamil saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Jumat 20 Juli 2018 lalu.
Pria yang karib disapa Emil ini beralasan, memilih Benny setelah melalui proses wawancara langsung dan proses kajian. Bahkan saat itu ia mengklaim pemilihan Benny sudah disetujui oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial.
Emil tak khawatir kinerja Benny akan terganggu meski bukan berasal dari jajaran ASN Kota Bandung. Bahkan Emil siap pasang badan dengan membimbing Benny agar kinerjanya sama dengan Yossi Irianto.
Belakangan terpilihnya Benny menuai pro dan kontra. Bahkan sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Peduli Kota Bandung meminta pada Oded M Danial yang sudah menjadi Wali Kota Bandung untuk mengevaluasi kembali keterpilihan Benny. Mereka menilai penunjukan Benny Bachtiar berbau KKN. Diketahui Benny dan Ridwan Kamil teman dekat saat SMA dulu. Keduanya lulusan SMA 3 Bandung.
“Saya akan evaluasi dulu. Saya akan ngobrol dengan Kang Yana, karena Mang Oded selalu ingin melibatkan bersama-sama dengan wakil,” ucap Oded pada Kamis 13 September 2018 lalu.
Berjalannya waktu, Oded tak kunjung melantik sekda definif. Posisi sekda terus diisi oleh Ema dengan status Pelaksana Tugas (Plt). Oded terus mengulur waktu hingga 6 bulan untuk menentukan siapa yang akan menjadi jenderal para ASN Kota Bandung. Namun sejak awal, kabarnya Oded lebih memilih Ema dibandingkan Benny.
Hingga kini posisi sekda definitif pun masih kosong. Entah siapa yang dipilih Oded untuk mengisi kursi ‘panas’ tersebut. Kabar pelantikan hari ini, pun belum terkonfirmasi.
(detikcom)