JABAPOS.COM – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 harian di Riau yang meningkat sejalan dengan meningkatnya testing dan tracing terhadap warga. Hal itu sejalan dengan Surat Edaran Nomor: H.K.02.02/II/1918 /2021 tentang Percepatan Pemeriksaan dan Pelacakan Dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pada tanggal 23 Juli 2021.
Pemberlakukan PPKM Level 4 di Pekanbaru membuat sejumlah titik – titik sentral disekat sekaligus pemeriksaan ketat kepada setiap orang yang masuk ke Pekanbaru dengan tes antigen, sehingga memang didapati beberapa hasil reaktif dan positif corona setelah ditindaklanjuti dengan PCR. Pemeriksaan ini juga berlaku untuk orang yang melakukan perjalanan udara dan laut.
“Tidak hanya PPKM level 4, daerah yang masuk dalam pemberlakuan PPKM level 3, juga diterapkan pemeriksaan Rapid Antigen. Sepanjang daerah tersebut masuk dalam PPKM level 4 dan 3, Pekanbaru kan masuk, tetap dilakukan Rapid Antigen. Memang banyak juga dari luar Riau yang terkonfirmasi positif, ini ada sebanyak 111 orang. Belum lagi nanti hasil tracingnya, sebagai pelacakan kontak erat dan suspek terhadap yang positif Covid-19. Jika hasil tes Rapid Antigen positif, maka sudah masuk dalam klaim terkonfirmasi positif,” jelasnya, seperti dikutip dari bertuahposcom.
Sejak diterbitkan peraturan tersebut, Tim Satgas Penanganan Covid-19 di Riau melakukan peningkatan testing dan tracing. Kemudian, menggabungkan hasil pemeriksaan swab tes PCR dan hasil swab tes Rapid Antigen.
Dari hasil penggabungan dua tes tersebut, Dinkes Riau, pada 29 Juli 2021 malam mencatat, jumlah sampel swab yang masuk mencapai 7.727 sampel baik dari hasil tes swab PCR dan tes Rapid Antigen. Dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 2.096 kasus.
Jumlah hasil pemeriksaan sampel swab ini tercatat naik, apabila dibandingkan dengan jumlah sampel yang diperiksa pada satu hari sebelumnya, Rabu, 28 Juli 2021, yaitu sebanyak 3.536 sampel, dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.276 orang pasien. (mg1)