SUKABUMI – Sejumlah fakta terkuak, terkait aksi pembunuhan yang dilakukan Aulia Kesuma (45) terhadap suaminya Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23) Rabu (28/8/2019).
Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, ternyata rencana pembunuhan itu sudah dirancang sejak Juli. Aulia Kesuma menyampaikan keinginannya untuk menghabisi suami dan anak tirinya kepada pembantu rumah tangganya, Karsini,
Keinginan Aulia membunuh suaminya dipicu tagihan sejumlah utang yang mencapai Rp 200 juta per bulan. Tagihan itu berasal dari utang ke dua bank, yang pertama sebesar Rp 7 miliar. Kemudian yang kedua Rp 2,5 miliar atas nama dia dan suaminya. Terakhir utang kredit mencapai Rp 500 juta, sehingga total utangnya Rp 10 miliar.
Keinginan yang pernah dia sampaikan kepada pembantu rumah tangganya kemudian ingin segera direalisasikan, maka awal bulan Agustus Aulia dan pembantunya menyusun rencana awal pembunuhan Pupung dan Dana dengan cara ditembak.
“Rencana pembunuhan awal korban ditembak, AK meminta Rodi, suami dari Karsini untuk membuat senjata dan peluru, namun rencana itu tidak jadi dilakukan. RD saat itu meminta sejumlah uang.
Rencana berubah. Pada pertengahan Agustus Aulia menelepon Karsini dan Rodi meminta pembunuhan dilakukan dengan cara dibius lalu dibakar. Rodi lalu mengajak tiga temannya Sugeng, Agus dan Alpa.
“Lalu Kamis (22/8/2019) mereka berkumpul di Jakarta dan mulai membahas rencana pembunuhan, perencanaan dilakukan hingga pukul 03.00 WIB pagi pada hari Jumat (23/8/2019), sampai akhirnya terjadi rentetan pembunuhan hingga pembakaran mayat kedua korban,” kata Nasriadi.
Selain Aulia, otak pelaku juga menyeret Rodi, karena terlibat perencanaan sekaligus otak pembunuhan ayah dan anak tersebut.***