JABARPOS.COM – Jawa Barat mencatatkan jumlah kejadian bencana alam tertinggi di Indonesia sejak awal tahun 2024 hingga akhir Juni.
Tercatat sebanyak 874 kejadian bencana alam terjadi di provinsi ini.
“Salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi di Jawa Barat ialah Kabupaten Garut. Tahun ini sudah ada 23 kejadian,” ujar Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Anne Hermadianne Adnan, pada Minggu, 7 Juli 2024.
Anne menjelaskan bahwa potensi bencana di Jawa Barat sangat beragam, termasuk tanah longsor, gelombang tinggi, banjir bandang, gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung api.
Sebagai langkah mitigasi, pemerintah telah memasang sejumlah alat pendeteksi dini bencana, mulai dari tsunami hingga tanah longsor.
“Alat-alat sudah dipasang. Namun, sangat disayangkan ada sejumlah alat yang hilang dicuri orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Padahal itu penting untuk keselamatan masyarakat sekitar,” tambah Anne.
BPBD Jawa Barat terus berupaya memastikan masyarakat siap menghadapi dan selamat dari bencana.
Anne menyatakan bahwa BPBD tidak bekerja sendiri dalam penanggulangan bencana, melainkan melibatkan masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media.
Anne juga mendorong warga Jawa Barat untuk meningkatkan kepedulian terhadap bencana dengan cara mempelajari dan mencari tahu langkah antisipasi saat bencana terjadi.
“Masyarakat harus mempelajari dan mencari tahu soal bencana karena bencana tidak bisa dihindari. Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, dari mulai diri sendiri, keluarga, dan komunitas,” tandasnya.
Dengan adanya upaya bersama dan kesadaran masyarakat yang meningkat, diharapkan dampak dari bencana alam di Jawa Barat dapat diminimalisir.