JABARPOS.COM–Nilai perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX meroket menjadi US$ 74 miliar setara Rp 1.036 triliun 11,9 triliun (kurs Rp 14.000). Lonjakan itu didapat setelah perusahaan berhasil mengumpulkan US$ 850 juta pada putaran pendanaan ekuitas pekan lalu.
Dikutip dari CNBC, Kamis (18/1/2021) dana itu terkumpul dari hasil penjualan saham perusahaan seharga US$ 419,99 per lembarnya. Hanya turun 1 sen dari harga US$ 420 yang diajukan oleh Elon Musk pada 2018 silam.
Putaran sebelumnya, pada Agustus 2020 perusahaan berhasil mengumpulkan dana hingga US$ 2 miliar dan mendorong nilai SpaceX menjadi US$ 46 miliar. Namun, hingga kini saat dimintai keterangan mengenai laporan yang tersebar itu, SpaceX belum memberikan keterangan apapun.
Kini, arus kas masuk terbaru SpaceX dari dua pengembangan dua proyek padat modal yakni Starlink dan Starship.
Starlink adalah proyek besar Musk untuk membangun jaringan internet yang saling berhubungan dengan ribuan satelit, yang dikenal di industri luar angkasa sebagai konstelasi. Proyek SpaceX itu dirancang untuk memberikan internet berkecepatan tinggi kepada konsumen di mana pun di planet ini.
Proyek Starlink diperkirakan menghabiskan biaya sekitar US$ 10 miliar atau lebih untuk membangunnya. Namun, perusahaan memperkirakan keuntungan dari proyek itu diprediksi mencapai US$ 30 miliar per tahun atau 10 kali lipat pendapatan per tahun.
SpaceX telah meluncurkan lebih dari 1.000 satelit untuk Starlink dan mulai meluncurkan layanan awal dalam versi beta publik untuk pelanggan di AS, Kanada, dan Inggris. Calon pengguna untuk memesan layanan Starlink sebelumnya seharga US$ 99.
Perusahaan mengungkapkan dalam pengajuan Komisi Komunikasi Federal minggu lalu bahwa Starlink memiliki lebih dari 10.000 pengguna di Amerika Serikat dan luar negeri, hanya dalam waktu tiga bulan sejak program beta publik dimulai.
Sementara proyek Starship merupakan proyek pembuatan roket SpaceX dan tengah masuk tahap membangun dan menguji prototipe di Boca Chica, Texas. Sebelumnya SpaceX telah menciptakan beberapa prototipe Starship dan mendaratkannya dengan aman setelah penerbangan singkat ke ketinggian sekitar 500 kaki.
Prototipe Starship dibuat dari baja tahan karat, dengan tujuan perusahaan bisa mengembangkan sistem roket yang dapat digunakan kembali dengan cara yang sama seperti pesawat komersial. SpaceX kini sedang mengembangkan Starship dengan tujuan meluncurkan kargo dan sebanyak 100 orang sekaligus dalam misi ke bulan dan Mars.(detikcom)