Warga Panik, Tonga Dilanda Tsunami Usai Erupsi Gunung Api Bawah Laut

oleh -2,120 views

JABARPOS.COM – Gelombang tsunami menerjang Tonga yang terletak di Pasifik Selatan. Warga Tonga dilaporkan menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi saat tsunami menerjang usai terjadi erupsi gunung api bawah laut di wilayah tersebut.

“Gelombang tsunami setinggi 1,2 meter teramati di Nukualofa,” demikian pemberitahuan Biro Meteorologi Australia via Twitter, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/1/2022).

Disebutkan bahwa ketinggian maksimum gelombang tsunami yang tercatat usai erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha’apai pada Jumat (14/1) waktu setempat mencapai 30 sentimeter. Laporan menyebut gunung api Hunga Tonga-Hunga Ha’apai kembali erupsi beberapa jam setelah peringatan tsunami dicabut.

Salah satu warga setempat, Mefe Taufa, menuturkan bahwa dirinya sedang bersiap makan malam ketika erupsi terjadi. Beberapa menit kemudian, tutur Taufa, terjangan tsunami mulai memasuki rumah-rumah warga setempat dan dia mengaku melihat salah satu dinding rumah tetangganya hancur.

“Kami langsung tahu itu tsunami. Air masuk ke dalam rumah kami,” tuturnya.

“Anda bisa mendengar teriakan di mana-mana, orang-orang berteriak demi keselamatan, agar semua orang bergerak ke daratan lebih tinggi,” imbuh Taufa.

Raja Tonga, Tupou VI, dilaporkan telah dievakuasi dari Istana di Nuku’alofa dan dibawa dengan konvoi kepolisian ke sebuah vila yang jauh dari area pesisir.

Dilaporkan bahwa erupsi awal gunung Hunga Tonga-Hunga Ha’apai berlangsung selama delapan menit dan mengirimkan gas dan asap ke udara sejauh beberapa kilometer. Warga di area pesisir diimbau mengungsi ke dataran lebih tinggi.

Erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha’apai itu terdengar hingga ke sejumlah negara tetangga Tonga. Salah satunya Fiji, dengan para pejabat setempat melaporkan bahwa erupsi itu sangat intens hingga suaranya terdengar seperti ‘suara guntur yang keras’ di wilayah Fiji yang berjarak 800 kilometer jauhnya.

Komisi Layanan Publik Tonga mengimbau warga ‘menjauhi area-area peringatan yang merupakan area pesisir dataran rendah, karang dan pantai’.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik merilis ‘peringatan tsunami’ untuk wilayah Samoa Amerika, dengan menyatakan ada ancaman ‘fluktuasi ketinggian air laut dan gelombang air laut kuat yang bisa memicu bahaya di sepanjang pantai’. Peringatan serupa dirilis di Selandia Baru dan Fiji.

Source: detik.com