KPPU Ungkap Realisasi Impor Bawang Putih Baru Capai 27 Persen

oleh -425 views

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan bahwa realisasi impor bawang putih di Indonesia baru mencapai 27 persen dari total izin impor yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. Dari 650.000 ton izin impor, baru 50.721 ton yang terealisasi.

Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa menyatakan bahwa rendahnya realisasi impor disebabkan oleh tingginya harga bawang putih di China, yang mencapai 1.400–1.500 dolar AS per ton atau sekitar Rp22 juta per ton. “Harga bawang putih di China yang merupakan sumber utama impor bawang putih juga mengalami kenaikan,” ujarnya pada Senin.

KPPU telah melakukan pemantauan di beberapa distributor bawang putih di daerah seperti Jeruju dan Benua Melayu Darat di Pontianak, Kalimantan Barat. Fanshurullah juga menginstruksikan kantor perwakilan KPPU di seluruh Indonesia untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga bahan pokok di pasaran, termasuk di Medan, Bandar Lampung, Bandung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Yogyakarta.

Hasil sidak menunjukkan harga bawang putih masih fluktuatif dan melebihi harga acuan pemerintah sebesar Rp32.000 per kg. Di Pontianak, harga bawang putih berkisar antara Rp34.000 hingga Rp38.000 per kg, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp41.650 per kg. Di Makassar, harga bawang putih di tingkat pedagang mencapai Rp33.000 per kg, dan Rp40.000 per kg di pengecer.

Di Medan, harga bawang putih sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional sebesar Rp32.000 per kg. Namun, di Bandar Lampung, harga masih tinggi di kisaran Rp40.000 per kg. Di Bandung, harga mencapai Rp42.300 per kg, dan di Surabaya, harga bawang putih di pengecer berkisar Rp42.000 hingga Rp45.000 per kg.

Di Yogyakarta, harga bawang putih dan bawang merah masih di atas harga acuan pemerintah, berkisar antara Rp40.000 hingga Rp48.000 per kg.

Fanshurullah menegaskan bahwa KPPU akan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok penting secara berkala untuk mengantisipasi permainan harga dan penahanan pasokan oleh pelaku usaha tertentu. Pemantauan bawang putih akan dilakukan melalui diskusi kelompok terpumpun (focused group discussion/FGD) pada 21 Mei 2024 di Kantor Pusat KPPU Jakarta.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah meminta pengusaha bawang putih untuk segera merealisasikan impor karena perizinan dari Kementerian Perdagangan sudah diterbitkan. Zulkifli menyatakan bahwa stok bawang putih nasional mulai berkurang, menyebabkan kenaikan harga di beberapa daerah. “Bawang putih tadi naik sedikit, makanya tadi kami sudah kasih izin impor. Kami akan cek, kalau belum dikerjakan, kami akan penalti,” ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa (30/4).

Dari total izin impor bawang putih yang sudah diterbitkan sebesar 244.194 ton, baru terealisasi 102.950 ton atau 42,2 persen. Dari total alokasi impor setahun sebesar 645.025 ton, baru terealisasi 15,9 persen.