JABARPOS.COM – Sebanyak 160 pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di Jawa Barat meninggal dunia. Data itu dirilis koalisi masyarakat Lapor COVID-19 dalam konferensi pers daring CISDI ‘Kolapsnya Fasilitas Kesehatan dan Kematian Pasien Isolasi Mandiri’, Senin (12/7/2021).
“Hampir 450 pasien isoman (di Indonesia) yang terlacak dan terlaporkan meninggal di berbagai daerah, paling banyak itu sejauh ini di Jabar sekitar 160 yang pasien isoman, lalu di Yogyakarta, Banten dan seterusnya,” ucap Co-Inisiator Lapor COVID-19 Ahmad Arif, seperti dikutip dari detikcom.
Arif mengatakan sejauh ini laporan dari luar Jawa mulai terlaporkan seperti di Kalimantan dan Sumatera Barat. Kendati begitu, laporan yang masuk tersebut belum seintens di Jawa.
“Memang laporan belum seintens di Jabar, ini indikasi bahwa penyebaran wabah ini intens di luar Jawa, perlu sebagai catatan jumlah yang terdata ini hanya fenomena gunung es yang tidak semua terberitakan,” kata Ahmad.
Arif mengatakan, dari informasi yang terlaporkan sebagian pasien isoman meninggal karena tidak terpantau dan terlambat untuk ditangani secara medis. “Lalu kami melihat pasien meninggal itu anggota keluarganya positif, itu menyulitkan pengurusan jenazah ada risiko juga,” tutur Arif.
“Ada juga pasien yang tidak mau ke RS, karena takut di-Covidkan, ada beberapa orang yang tinggal di daerah rural (kawasan perdesaan) di beberapa daerah di Jatim mereka itu menyebut sakit biasa, mereka denial covid kemudian terlambat diperiksa,” kata Arif. (mg1)