Jabar Belum Bebas Virus Rabies, Sukabumi Paling Rawan

oleh -3,416 views

Jawa Barat belum bebas virus rabies. Tahun 2018 ini, tiga kasus rabies terjadi di Jawa Barat, kasus tersebut terjadi di Kabupaten Sukabumi.

“Ada tiga kejadian, dua kejadian hasil ujinya positif dan satu klinis atau diduga. Semuanya anjing di Sukabumi,” kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmapet Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Arif Hidayat usai menghadiri acara World Rabies 2018 di Kabupaten Bandung, Minggu (7/10/2018).

Arif mengungkapkan Kabupaten dan Kota Sukabumi merupakan wilayah yang masih rawan penyebaran virus rabies.

“Daerah (rawan) tertular rabies itu ada di daerah Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Garut dan Tasikmalaya. Garut dan Tasikmalaya tiga tahun terakhir tidak ada. Sekarang fokus kita di Sukabumi, Cianjur dan Bandung,” ungkap dia.

Menurutnya virus rabies ini tersebar melalui gigitan. Mayoritas terjadi karena gigitan kucing, anjing, kera dan hewan sejenisnya. “Penyebarannya, melalui gigitan. Seperti anjing menggigit anjing lagi,” ujarnya.

Perubahan prilaku yang tidak biasa pada hewan harus diwaspadai oleh pemiliknya. Bisa saja hewan tersebut terjangkit virus rabies.

“Perubahan prilaku yang tidak bisa harus diwaspadai. Contohnya tidak kenal dengan pemiliknya, suka diam di tempat gelap, seperti dikolong mobil, mengigit barang apa saja,” ujarnya.

Dari informasi yang dihimpunya, penyebaran rabies tertinggi di Indonesia masih terjadi di Provinsi Bali dan Sulawesi Utara. “Bali dan Sulawesi Utara, di Jabar masih estimasi populasi jumlahnya kurang lebih 200 ribuan. Kalau di Bali pernah disensus mencapai 400 ribuan, kurang lebih. Padat sekali,” ujar Arif