Sopir Meninggal didalam Mobil

oleh -7,385 views

Asep Kurna (30 tahun) meninggal di dalam mobil yang dikendarainya di kawasan terminal cicaheum tepatnya Jalan Ahmad Yani no.830. Rt.02 Rw.04 Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiara condong-Bandung,depan Toko Mutiara Kitchen.

 

Menurut keterangan Sodik,(42 tahun) salah seorang petugas Security toko tersebut,
Mobil Avanza warna Hitam berplat nomor D1735ACC yang di
kendarai korban sejak kemarin (Senin 5 maret 2018) sekitar
jam 11.00 wib diparkiran.
Kemudian saksi pulang kerja sekitar jam 15.00 wib.
Hari ini (selasa 6 maret 2018) masuk kerja jam 07.30 wib
dan melihat mobil yang sama masih terparkir dan mesin
mobil masih menyala.

“Saya penasaran lalu saya dekati mobil tersebut, saya
intip kedalam posisi korban tertunduk seperti tidur.
Saya ketuk pelan kacanya tidak ada respon kemudian saya
gedor pintu samping kanan agak keras masih tidak ada
respon.

Saya semakin curiga takut terjadi apa-apa terhadap
korban, lalu saya menyuruh rekan saya melaporkan temuanya
ke Polisi lalulintas yang sedang bertugas tidak
jauh dari tempat kejadian” Tuturnya.

Keterangan tersebut dibenarkan oleh Reinhard Wismark
Polisi Lalulintas dari Polsek Kiara condong,yang menerima
laporan kejadian ini sebelumya”.
Tak lama berselang petugas polisi dari Polsek Kirara
condong datang.
Tak ayal lalulintas disekitar TKP menjadi tersendat karna
banyaknya kerumunan warga yang penasaran ingin melihat.

Dengan secara paksa pintu mobil tersebut dibuka oleh
petugas polisi dan dibantu warga, korban ahirnya dapat di
epakuasi keluar dalam kondisi sudah tidak beryawa.

Pihak kepolisian menemukan identitas korban bernama
Asep Kurna, Lahir di Bandung 18 Mei 1980. Alamat Kampung
Mekarsari Rt.02 Rw.08 Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan
Kabupaten Bandung.

Kemudian pihak kepolisian menghubungi keluarga melalui
Hand phone korban dengan mengacak nomor yang ada .
Tak lama kemudian pihak keluargaya datang Istri dan Adik
kandung korban.

Menurut keterangan dari Istri dan Adik korban bahwa korban
memiliki Riwayat sakit, mengidap Darah Tinggi.

Pihak keluarga menolak untuk dilakukan Visum, lantas pihak keluarga membuat pernyataan tertulis di Polsek Terkait. Korban ahirnya dibawa pulang kerumah duka untuk di
semayamkan. (RedJabarpos/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *