JABARPOS.COM – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga satu bencana banjir dan longsor memasuki musim penghujan di akhir tahun 2018.
“Pertama saya sampaikan, kita siaga satu yah urusan hujan ini. Tim sudah stand by 24 jam, termasuk yang longsor. Kemungkinan hari Rabu depan saya ke sana (lokasi longsor Gentong atau Naringgul, Cianjur),” kata Gubernur Emil seusai memimpin rapim di Gedung Sate Bandung, Senin.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja, terlebih hujan terus mengguyur wilayah Jabar beberapa hari ini.
Menurut dia, sejak pekan kemarin sejumlah daerah di Jabar dilanda bencana seperti bandang di Kabupaten Tasikmalaya, banjir Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung, banjir di Pangandaran, longsor di kawasan Gentong Tasikmalaya, dan longsor di kawasan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
“Jadi 60 persen bencana hidrologis di Indonesia itu ada di Jabar. Ada dan tidak ada manusia sampai sekarang bencana terjadi. Ada air meluap, longsor dan lain-lain,” kata dia.
Gubernur Emil mengatakan pihaknya sudah meminta agar BPBD Jabar meningkatkan kesiapsiagaan dan meminta kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat intensitas hujan mulai meningkat dan bisa memicu terjadinya bencana banjir dan longsor.
Pihaknya berharap dengan sejumlah langkah yang disiapkan ancaman bencana yang berpotensi terjadi di Jabar bisa semakin diminimalisir dan proses penangan pasca bencana juga bisa jauh lebih cepat.
Akibat hujan deras Jalan raya Bandung-Cianjur selatan, Jawa Barat, masih terisolasi karena hingga Minggu petang hari ini alat berat dari dinas terkait belum sampai ke lokasi di Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul yang tertutup longsor sepanjang 20 meter.
Selain itu, longsor juga terjadi di kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akhir pekan lalu. (Antara)